Azif Rayani

Rabu, Maret 31, 2010

Kaltim Memiliki Provinsi Kembar di Ukraina

[Rabu,31 Maret 2010]

SAMARINDA - Kalimantan Timur ditetapkan sebagai "Provinsi Kembar" dengan Provinsi Poltava, Ukraina sebagai upaya menjalin kerjasama pertukaran informasi potensi kedua belah pihak yang merupakan bagian dari kerjasama masyarakat kedua negara, yang peresmiannya dirangkai dengan peletakan gong perdamaian dunia di Kota Kremenchuk, Ukraina, yang dijadwalkan pada 9 Mei 2010.

"Pada peringatan Perang Dunia II di Kota Kremenchuk-Ukraina, akan dilakukan pembentukan provinsi kembar antara Provinsi Kaltim dengan Provinsi Poltava negara Ukraina," kata Wagub Kaltim, H Farid Wadjdy usai menerima delegasi Komite Perdamaian Dunia ( The World Peace Committee) di Ruang Rapat Wagub Kaltim, Senin (29/3).

Menurut wagub, momen ini sangat penting bagi pengembangan daerah Kaltim. Karena bersanding dengan provinsi lain, apalagi berlainan negara tentu ini akan memberikan hal yang positif bagi daerah untuk memotivasi pembangunan dan pengembangan wilayah.

Selain itu, kegiatan ini akan memberikan dukungan bagi pengembangan potensi daerah, yang diperkirakan antara Kaltim dan Poltava ini sedikit banyaknya memiliki persamaan potensi wilayah, baik mengenai kondisi geografis maupun pola pengembangan pembangunan ekonomi kerakyatan.

Hubungan kedua negara ini tambah dia, paling tidak akan diwujudkan guna menggali berbagai potensi kerjasama yang dimiliki kedua pihak. Program ini dapat dimanfaatkan secara baik oleh Indonesia, khususnya Kaltim untuk membangun citra positif bagi peningkatan dan mendorong hubungan berbagai bidang.

Sementara itu, Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani mengatakan pemasangan Gong Perdamaian Dunia (GPD) di Kremenchuk ini akan dirangkai dengan pembentukan provinsi kembar antara Kaltim dan Poltava.

"Sebagai salah satu wujud nyata dalam mendorong hubungan antar masyarakat (people to people contact) di kedua negara Indonesia dan Ukraina. Ini merupakan bagian dari diplomasi publik RI dalam upaya peningkatan hubungan tradisional yang telah terbangun dengan baik selama ini,' kata Djuyoto Suntani.(yans/hmsprov).

http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=3199

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger